Element dan Prinsip Dasar Desain Grafis
Desain merupakan pengaturan
bagian-bagian tertentu yang berada pada suatu kesatuan yang menyeluruh.
Desainer Grafis mengambil bagian kata, gambar dan elemen grafis lainnya
kemudian mengaturnya ke dalam komunikasi yang menyatu dalam sebuah format
tertentu. Oleh karena itu, desain grafis membutuhkan pengertian yang mendalam
mengenai elemen dan prinsip desain grafis.
Elemen-elemen dalam desain grafis
sama dengan unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
antara lain :
1. Garis
(Line)
Garis
didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak dan merupakan tanda yang dibuat
oleh alat untuk menggambar seperti pensil, ballpoint, pointed brush, keyboard,
mouse, dan sebagainya.
Garis
dikategorikan menjadi 3 yaitu tipe, arah dan kualitas garis. Tipe garis atau
atribut garis berdasarkan arahnya mengacu pada gerakan garis dari awal sampai
akhir, tipe garis ini dapat berupa garis lurus, lengkung dan siku-siku. Arah
garis menggambarkan hubungan antara garis dengan halaman, arah garis ini berupa
garis horizontal, vertikal dan diagonal.
Sedangkan
Kualitas garis mengacu pada bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis
menyerupai kualitas suara atau musik. Menilai kualitas garis lebih banyak
menggunakan perasaan. Kualitas garis dapat berupa garis tegas, patah- patah,
tebal, tipis, tetap dan berubah-ubah.
Dalam
pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara elemen
grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk
bagian- bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
2. Bentuk
(Shape)
Bentuk
merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi atau jalur yang tertutup. Banyak
cara melukiskan bentuk pada permukaan dua dimensi. Salah satu cara melukiskan
permukaan bentuk adalah dengan garis.
Garis
dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran
(bola), elips, silinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna,
nada dan tekstur.
Berdasarkan
sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
Huruf
(Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk
visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa
verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dan sebagainya.
Simbol
(Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang
mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya
gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam
bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk
Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan
kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau
benda lainnya.
3. Warna
(Color)
Warna
merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh
benda-benda yang dikenainya. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian
sistematis) warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia
mengenali warna.
Panjang
gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang
dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna
dalam rentang 400 nanometer hingga 700 nanometer.
Sedangkan
di atas 700 nanometer adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400
nanometers adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.
Warna
merupakan elemen grafis yang sangat kuat dan dominan serta cenderung bersifat
provokatif. Berikut adalah kriteria rancangan warna yang efektif :
1) Warna harus sesuai konsep yang dibuat
2) Warna dapat mengkomunikasikan semangat dan
kepribadian suatu hal
3) Warna dapat menyempurnakan pesan yang
disampaikan untuk dibaca
4) Warna harus memberikan dampak visual yang
jelas (kontras)
5) Warna yang dibuat ninimal 20 warna agar
tercipta sketsa grafis yang menarik
6) Desain diawali dengan satu warna, kemudian
dua warna dan akhirnya sampai dengan warna penuh
7) Analisa pemakaian warna kontemporer dalam
desain master.
4. Kontras
(Nilai)
Nilai
digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen
visual. Kontras Nilai adalah hubungan antara elemen yang satu dengan elemen
yang lain yang bergubungan dengan kecerahan dan kegelapan
sehingga
memberikan citra dan persepsi cesara rinci untuk membaca kata atau tulisan pada
layar.
Jika
tulisan pada layar mempunyai nilai yang hampir sama akan membuat kita kesulitan
bahkan tidak dapat membacanya. Gunakan nilai kontras, misalnya jika tipe
tulisan putih maka layar berwarna hitam.
Perbedaan
kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik secara visual maupun
emosional. Jika rentang kontras nilai sempit, maka disebut kontras rendah dan
jika rentang kontras nilai tinggi maka disebut kontras tinggi.
5. Tekstur
Tekstur
merupakan kualitas permukaan, papan, kertas atau halaman elektronik. Di dalam
seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur tactile dan visual.
Tekstur tactile adalah tekstur nyata dimana kita dapat merasakan permukaannya
dengan jari kita. Sedangkan tekstur visual adalah tekstur ilusi yaitu tekstur
yang memberikan impresi yang sederhana dari tekstur nyata.
Tekstur
tactile dapat dibuat dengan menggunakan berbagai cara, kamu dapat memotong dan
menempelkannya pada suatu tekstur, kamu juga dapat melakukan embossing (membuat
sebuah permukaan yang muncul) dengan memberi kesan tekstur dengan relief, kamu
juga dapat melakukan impasto (mengubah permukaan papan atau kanvas dengan cara
mengecat permukaannya).
Tekstur
visual dibuat menggunakan garis, kontras nilai dan atau warna. Tekstur visual
pada halaman elektronik dapat dibuat langsung menggunakan perangkat lunak
komputer seperti The Gimp, Blender, Maya, Poser, CorelDraw, Adobe Photoshop,
Adobe Premiere, Adobe After Effect, dan sebagainya.
Kamu
juga dapat menggunakan CD tekstur yang berisi macam-macam tekstur. Metode
menciptakan tekstur visual menyerupai metode yang digunakan untuk membuat pola.
6. Merancang
Format
Elemen-elemen
grafik seperti garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, video, dan
audio pada bidang multimedia akan menciptakan perbedaan dampak multimedia dan
biaya. Dengan penataan ulang atas elemen-elemen mekanis dalam multimedia dapat
meningkatkan kemampuannya untuk menarik perhatian.
Format
terdiri atas ukuran dan ilustrasi. Iklan dengan ukuran besar akan menarik lebih
banyak perhatian daripada iklan yang berukuran kecil dengan biaya yang lebih
sedikit. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, hubungan tanda, dan
simbol.
7. Ruang
(Space)
Ruang
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek
desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai
contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau
paragraf.
Tanpa
ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus
membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
Elemen-elemen
(unsur-unsur) tersebut jika dipadukan akan membentuk prinsip-prinsip desain
grafis yang meliputi kesederhanaan ("proportion"), keseimbangan
(balance), kesatuan (unity), penekanan (emphasis), repetisi (rhythm), dan
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
1. Kesederhanaan atau proporsional (Proportion),
dilakukan demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya.
Huruf
judul (headline), sub judul dan tubuh berita (body text) sebgaiknya jangan
menggunakan jenis font yang ornamental dan rumit, seperti huruf blackletter
yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS
(Keep It Simple Stupid).
2. Keseimbangan (Balance), adalah keadaan atau
kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan
formal (simetris) dan keseimbangan informal (non-simetris).
3. Kesatuan (Unity), adalah kohesi, konsistensi,
ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
4. Penekanan (Emphasis), Penekanan dimaksudkan
untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian
desain yang dimaksud.
5. Repetisi (Rhythm), Merupakan pengulangan
unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang
terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun
yang sama.
Comments
Post a Comment